Thursday, March 26, 2015

Jenis-Jenis Virtual Machine Migration di VMware vSphere

Halo gan kali ini saya mau sedikit sharing tentang jenis-jenis migrasi virtual machine di platform vmware vsphere, buat yang masih bingung saya coba kasih pengertian dulu yah apa sih yang dimaksud virtual machine migration.

Migrasi/Migration Virtual Machine adalah teknik yang memungkinkan sebuah virtual machine itu dipindahkan dari sebuah host/datastore ke host/datastore yang lain. Nah, saya kasih gambaran sederhana kira2 seperti dibawah ini loh proses migrasi virtual machine itu :


Penjelasan :
Dari gambar yang saya buat diatas kira ada dua host yang masing-masing memiliki 3 buat virtual machine, Host-1 memiliki VM-A, VM-B, VM-C dan Host-2 memiliki VM-D,VM-E, VM-F. Pada skenario diatas VM-A dipindahkan dari Host-1 ke Host-2. Seperti ini lah kira2 gambaran sederhana bagaimana proses migrasi virtual machine bekerja.

Nah kita bakal berkenalan nih dengan jenis-jenis virtual machine migration di vSphere, jenis yang paling umum digunakan di dunia persilatan untuk migrasi virtual machine dalam platform vSphere itu ada 5 jenis, yaitu :
  • Cold Migration
  • Suspended Migration
  • vSphere vMotion (Change Host)
  • Storage vMotion 
  • Enhanced vSphere vMotion

Dari kelima jenis diatas saya akan coba memberikan gambaran dan penjelasan sederhana dari masing-masing jenis migrasi tersebut.

Cold Migration
Apaan sih cold migration? Cold migration adalah aktifitas memindahkan virtual machine dari sebuah host/datastore ke host/datastore yang lain dalam kondisi virtual machine dalam keadaan 'power off'. Jadi intinya kalo mau melakukan cold migration, shutdown dulu virtual machine yang mau dipindahin lalu migrasikan setelah virtual machine tsb mati. Pertanyaan selanjutnya kapan kita harus menggunakan cold migration? Apa keuntungannya? Cold migration digunakan biasanya untuk memindahkan virtual machine yang masih terasosiasi dengan perangkat virtual seperti disk virtual, selain itu cold migration sangat berguna apabila agan mau memindahkan virtual machine dari sebuah 'Datacenter Virtual' ke 'Datacenter Virtual' lainnya.

Suspended Migration
Jenis migrasi ini adalah jenis migrasi yang sama dengan cold migration, hanya saja apabila state di cold migration adalah 'power off' namun kalo di suspended itu state virtual machinenya adalah 'suspend' bukan 'power off'. Kapan harus make suspend migration? Kondisi yang sama bisa diterapkan ketika menggunakan suspend atau cold migration. Namun, saya sendiri lebih seneng cold migration ketimbang suspended migration, sepertinya suspend migration hanya memfreeze state virtual machine saja, oleh sebab itu cold migration sepertinya jauh lebih aman karna saya takut ketika aktifitas migrasi malah membuat file di dalam virtual machine tsb menjadi corrupt. Hehe

VSphere vMotion (Change Host)
Kalo dari kedua jenis sebelumnya kita ngebahas jenis migrasi yang mengharuskan sebuah virtual machine dalam keadaan off/suspend, maka pada jenis yang kali kita berkenalan sama fitur yang memungkinkan sebuah virtual machine di pindahkan dari sebuah host satu ke host yang lainnya dalam keadaan ON, atau istilah kerennya itu live migration

Saya mau kasih gambaran dulu gimana sih vMotion bekerja, coba perhatikan gambaran dibawah.


Dari gambar diatas kita bisa liat virtual machine dipindahkan dengan fitur vMotion ini dalam keadaan ON dari satu host ke host lainnya, nah kekurangan vMotion ini adalah memang untuk berhasil melakukan fitur ini temen-temen harus menggunakan shared storage. Coba liat gambar dibawah ini :


Kebayang kan? Mungkin bakal ada hambatan teknis memang apabila menggunakan fitur vMotion yang ini, intinya kalo mau melakukan vMotion jenis yang ini storage yang digunakan oleh kedua host harus bertipe shared storage. Selain itu ada syarat lain yang harus diperhatikan apabila ingin berhasil melakukan vMotion dengan mulus dan semringwing :
  • Virtual Machine gak boleh terconnected ke virtual device seperti USB, Floopy Drive, CD-ROM, Raw Device Mapping.
  • Virtual Machine gak boleh di konfigurasi sebagai CPU affinity. CPU affinity membuat sebuah VM gak bisa berpindah tempat.
  • Fitur vSphere vMotion harus bisa ngebuat swap file dulu di host tujuan, oleh sebab itu perhatikan network yang established antara kedua host dengan baik.
  • Virtual Machine gak boleh terconnected ke internal standard switch (virtual switch dengan zero uplink adapter).
  • Interface network yang digunakan minimal adalah interface yang berukuran 1GB di kedua host, hal ini merupakan salah satu hardware requirement, kalo pake 1GB ethernet engga pasti fail.

Storage vMotion
Fitur vMotion yang saya jelasin sebelumnya itu memindahkan VM dari satu Host ke Host yang lainnya, kalo Storage vMotion adalah fitur yang digunakan untuk memindahkan posisi Virtual Machine dari sebuah datastore ke datastore lainnya. Coba perhatikan gambar dibawah ini :


Storage vMotion menggunakan I/O mirroring architecture untuk mencopy disk block antara sources dan destination. Proses Storage vMotion melakukan single pass dari sebuah disk lalu mencopy semua block device dimana vm itu berada dari source datastore ke destination datastore. Jika blok berubah setelah proses copy, maka block akan di sinkronisasi dari source ke destination melalui mirror driver. Proses ini sebenernya merupakan algoritma yang dikembangkan vmware yang membuat proses perpindahan menjadi lebih cepat dengan cara single pass.

Enhanced vSphere vMotion
Fitur ini adalah salah satu fitur kesukaan saya dan biasanya paling sering digunakan di dunia persilatan, apabila di fitur vMotion yang saya jelasin sebelumnya harus menggunakan shared storage, maka Enhanced vSphere vMotion memungkinkan kita untuk memindahkan sebuah virtual machine dari sebuah host ke host yang lain meskipun tanpa menggunakan shared storage. Fitur jenis ini merupakan enhancement dari fitur sebelumnya yang dilakukan oleh vmware dalam produk mereka. 

Coba perhatikan gambar dibawah ini deh :


Secara logical kita bisa liat dari gambar diatas bahwa VM-A di pindahkan dari Host-1 yang tersimpan di Storage Host-1 ke Host-2 dan disimpan di dalam Storage Host-2. Ada beberapa syarat agar agan berhasil dengan mulus semringwing melakukan Enhanced vSphere vMotion ini.
  • Kedua host diatas (Host-1 & Host-2) harus dimanage dengan vCenter Server yang sama.
  • Kedua host diatas harus merupakan bagian dari Data Center Virtual yang sama. 
  • Kedua host diatas harus dalam satu L2 network (Interface VM kernelnya) dan switch yang sama apabila menggunakan VDS.
Kalo mau cobain Enhanced vSphere vMotion silahkan liat tulisan yang saya pernah buat sebelumnya disini.

Abis baca jenis-jenis diatas kebayang yah perbedaannya? Sebagai perbandingan saya lampirin juga nih buat agan tabel perbandingan dari jenis-jenis yang udah saya jelasin diatas.


Nah semoga bermanfaat yah buat agan hehehe.

4 comments:

  1. Thxu atas Ilmunya, materi baru ni buat saya :)

    ReplyDelete
  2. Artikel yang bermaafaat :)

    Saya ingin tanya dikit soal VSphere vMotion (Change Host). Kenapa harus ada shared storage ?
    apakah perpindahaan VMA dari host 1 ke host 2 itu melewati shared storage atau langsung host 1 ke host 2 ?

    Thanks & salam kenal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo change host memang harus shared storage. Dia VM nya tetap di storage tsb namun ketika pindah dia akan menggunakan resource dari host yg berbeda.


      Ada yg bener2 pindah storage & host itu enhanced vMotion.

      Delete