Kenapa saya bilang powerful?
Simpel, karna fitur ini merupakan cikal bakal terlahirnya fitur2 VMware lainnya seperti HA (High Availability), FT (Fault Tolerance) dan DRS (Distributed Resource Scheduler).
Sebelum mencoba fitur VMotion, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain.
1) Menggunakan shared datastore (untuk opsi Change Host & Change Datastore).
2) Label VM Kernel Port harus sama persis dan sifatnya case sensitif. Port inilah yang berkomunikasi dengan host lainnya untuk melakukan migrasi VM dengan VMotion.
3) Tidak ada binding beberapa Driver seperti misalnya CD/DVD Drive yang masih termounting, lalu Driver RDM (Raw Disk Manager) yang masih ter-connected ke VM, USB/Floppy Disk.
4) Affinity pada CPU Parameter harus blank. Apabila terisi maka ini akan menyebabkan sebuah VM tidak mau pindah dari host tersebut.
Dalam Lab ini saya akan coba simulasikan menggunakan Enhanced vMotion, yaitu memindahkan VM meskipun datastorenya berbeda.
Dibawah ini adalah skenario dan langkah-langkahnya.
SKENARIO.
Ada 2 Server/Host yang masing2 IP Addressnya ialah.
- ESX01 -> 192.168.99.9
- ESX02 -> 192.168.99.10
Lalu 1 Buah Label dan 2 buah IP Address yang digunakan untuk VMotion yaitu.
Label VM Kernel Port -> VMotion.
IP Address VM Kernel Port ESX01 -> 192.168.99.69 (Di Assign di Virtual Switch ESX01)
IP Address VM Kernel Port ESX02 -> 192.168.99.70 (Di Assign di Virtual Switch ESX02)
Langkah-Langkahnya.
1) Buat Virtual Switch & VMKernel Port Group untuk VMotion.
BUAT UNTUK HOST ESX02 - 192.168.99.10.
-> Select Home > vCenter > Host and Clusters
-> Lalu klik Datacenter Training (Training adalah nama data center yg saya buat) seperti dibawah ini. Setelah itu pilih Host (192.168.99.10) -> Manage -> Networking -> Add Host Networking seperti gambar dibawah ini.
-> Untuk Connection Type, Pilih VMKernel Network Adapter, Lalu klik Next.
-> Setelah itu buat Standar Switch baru, lalu klik Next.
-> Lalu Assign Adapter Network Pyhsical yang akan digunakan, lalu next.
-> Assign vmnic2 (Optional boleh juga vmnic3 namun pada lab ini pake vmnic2), lalu OK.
-> Jadikan vmnic2 yang ditambahkan tadi sebagai Active Adapters.
-> Bagian ini merupakan bagian paling penting, isi Network Label dengan VMotion lalu ceklist service vMotion traffic. Setelah itu klik Next.
Notes :
Perhatikan disini bahwa Network Label yang digunakan adalah VMotion label ini sifatnya case sensitive, maka pada host yang satunya lagi 192.168.99.9 Network Label yang digunakan juga harus VMotion.
-> Assign IP Address lalu klik OK. Di Host 192.168.99.10 - ESX02 ini Port VM Kernel menggunakan IP Address 192.168.99.70. Setelah itu klik Next.
-> Setelah itu klik Finish.
ULANGI LANGKAH DIATAS PADA HOST 192.168.99.9
2) Jalankan fitur Vmotion untuk migrasi VM dari HOST 192.168.99.10 ke HOST 192.168.99.9
-> Select Home > vCenter > Host and Clusters
-> Expand vmware datacenter inventory lalu pilih host 192.168.99.10, expand lagi sampai anda menemukan VM anda. Di lab ini VM yang digunakan yaitu Arif02-1.
-> Klik pada VM Arif02-1 lalu pilih opsi Migrate...
-> Pada langkah ini pilih change both host and datastore. Apabila anda memilih opsi ini, anda sudah secara otomatis menggunakan fitur Enhanced vMotion.
-> Lalu pilih host tujuan kemana VM akan di migrasikan, pada lab ini kita akan memindahkan VM dari Host 192.168.99.10 ke 192.168.99.9.
-> Pilih datastore yang akan digunakan untuk menyimpan VM, di lab ini kita akan migrasikan VM dari Datastore2 di host 192.168.99.10 ke Datastore1 di host 192.168.99.9.
-> Gunakan vMotion priority yang recommended agar CPU usage optimal saat proses migrasi.
-> Klik Finish.
Semoga berguna buat teman-teman sekalian. ^^
keren, semoga jadi ilmu yang bermanfaat gan...lanjutkan
ReplyDeleteuntuk hal hal yang harus di perhatikan pada point 3 dan 4 itu mksdnya gmana gan?
ReplyDeletekırşehir
ReplyDeletekarabük
adıyaman
niğde
ordu
75UJN